Persiapan MENIKAH!
Hi Blog! Let's talk about persiapan menikah.
Finally setelah 16 hari menjadi istri orang, akhirnya gue mulai nulis lagi. Dari awal persiapan nikah sering banget mampir ke blog blog orang untuk cari-cari referensi. Mulai dari cara urus KUA, catering sampai sanggar. Karena gue merasa sangat terbantu dengan tulisan teman-teman bloger lain, jadi gue memutuskan untuk ikut nulis juga di blog. Semoga bisa nulis detail persiapan urus printilan, beserta REVIEW JUJUR vendor yang aku survey sehingga kalian para capeng bisa dapet referensi & pencerahan dari tulisanku.
Gue mulai persiapan kurang lebih 14 bulan. Tapi dalam 14 bulan itu bener bener santai, baru gedebak gedebuk tuh di H-4 bulan. Gue & mas suami sepakat untuk tidak posting persiapan nikah di sosial media kita. Bahkan pas lamaran pun hanya keluarga & sahabat terdekat aja yang tau. Ada beberapa alasan kenapa kita sepakat untuk ngga publish persiapan menikah. Pertama, biar kita fokus dan ngga terlalu banyak denger omongan sana sini yang mengakibatkan gue banyak mau HAHAHA. Supaya ngga melenceng jauh dari rancangan & budget kami berdua. Kedua, gue selalu mikir kemungkinan terburuk. Entah apakah umur gue atau pasangan gue sampai hari H? Atau apakah pasangan gue benar-benar jodoh gue. Karena banyak pasangan yang udah publish persiapan nikah, bahkan udah lamaran tapi mereka ngga jadi menikah. Gue menghindari jadi bahan gibahan netizen. Haha, ngga deng bercanda. Tapi memang bener gue memikirkan kemungkinan kemungkinan terburuk itu. Alhamdulillah sampai hari H banyak sekali kemudahan dan kenikmatan yang kami & keluarga kami dapatkan. Cobaan? Pasti ada! Hihihi.
Jadi, apa aja sih yang harus dipersiapkan untuk pernikahan?
1) Tanggal
Ini harus banget ditentuin dari awal. Karena tanggal menyangkut urusan venue & ketersediaan catering, sanggar dan MUA. Gue ngga pakai hitungan weton / primbon. Tapi bokap gue pengen hari minggu siang dan tanggal cantik, yakni 1-9-19! Kebetulan banget 1919 pas hari minggu.
2) Budget
Saling terbuka dengan pasangan kalian mengenai budget ini. Bikin perencanaan kira kira sampai hari H bisa mengumpulkan berapa dan jangan lupa siapkan untuk kehidupan setelah pernikahan. Bicarakan juga dengan keluarga & disesuaikan dengan kemampuan kalian.
3) Jumlah Tamu Undangan
Semakin banyak yang kamu undang, semakin banyak juga budget yang kalian butuhkan.
4) Tempat
Diskusikan ini dengan pasangan kalian. Terutama bagi kalian yang berasal dari beda kota. Venue bisa di mana saja. Gedung, Aula, Masjid, GOR, rumah atau restoran. Di KUA juga bisa, gratis tapi yaaa kasih uang "makasih" lah ke pak penghulu yang sudah berjasa.
5) Catering
Kenapa catering setelah venue / tempat? Karena biasanya setiap gedung punya rekanan catering masing masing. Kalau pakai catering selain rekanan akan dikenakan charge yang lumayan. Selain itu kalau kamu nanya pricelist ke catering, marketing dari catering itu akan nanya venue & tanggal. Waktu itu gue belom fix mau venue di mana, jadi gue minta tolong bikinin 2 PL di 2 venue yang berbeda. Karena tiap gedung chargenya beda beda.
Setelah 5 hal diatas ditentukan, untuk yang lainnya tinggal menyesuaikan kok.
Sebenernya gue pengen bikin acara di rumah aja. Kondisi rumah mendukung untuk acara walimahan, tapiiiiii dari lingkungan tetangga komplek & saudara-saudara yang sudah sepuh udah ngga memungkinkan untuk bikin acara di rumah. Selain itu capek juga kali yaa selesai hajatan mesti bebersih rumah lagi. Ditambah sebisa mungkin ngga pakai hak orang alias nutup jalan & pakai pinggir jalan untuk parkir kendaraan tamu :(
Terus gue pengen bikin acara yang intimate wedding di outdoor gitu. Biasanya untuk intimate wedding tamunya ngga terlalu banyak. Daripada tamu ngga nyaman karena over-capacity, so bye bye intimate wedding concept.
Btw, gue akan menulis persiapan ini dalam beberapa tulisan. Feel free to comment kalau ada yang mau nambahin / kontra dengan pendapat gue.
Stay tune terus di blog ku :)
Comments
Post a Comment
Thank you for your comment. I'll reply it soon